Rabu, 16 November 2011

Lampu Kilat ( Need Speaker )

Suatu sore aku melihat lampu gudang di rumahku menyala. Aku ingin mematikan lampu itu, tetapi aku salah pencet tombol. Seharusnya aku memencet saklar yang ada di dalam gudang untuk mematikan lampu gudang, namun aku malah memencet saklar di luar gudang sehingga menyebabkan lampu di depan gudang menyala (bukan lampu gudang). Anehnya setelah lampu di depan gudang menyala sekejap belum ada satu detik pun langsung mati lagi seperti lampu kilat. Dan saat aku rekam ada kejadian yang aneh yang terlihat. Suara yang terdengar di video ini adalah suara aku memencet saklar yang sama berulang kali.


Perhatikan cahaya yang keempat kali muncul.... Cahaya dari mana ini??? Padahal lampunya tidak menyala???


Jika cahaya yang muncul keempat kalinya berasal dari lampu, seharusnya lampunya menyala paling tidak seperti ini
Habis itu mati deh, lampunya....


Cerita di balik pintu gudang rumahku

Beberapa tahun lalu salah satu saudaraku sering main ke rumahku untuk bermain basket. Suatu hari saat saudaraku main ke rumahku ia mengajakku bermain basket. Tempat main basket di rumahku saat itu berada di bagian belakang rumah dan hanya ada sebuah ring basket. Posisi ring lurus dengan pintu gudang, jika ingin shooting bola lurus ke ring dengan jarak paling jauh kita harus bersandar di pintu gudang yang jaraknya hanya sekitar 2,5 meter dari ring.
sesaat sebelum sampai di tempat bermain basket, ada sesuatu yang membisik di telingaku bahwa jangan shooting bola dengan bersandar di pintu gudang, karena nanti pintunya akan membuka ke belakang. Aku memberitahu hal itu pada saudaraku dan saudaraku tetap ingin bermain basket
Tibalah saat aku shooting dengan bersandar di ring. Habis, itu aja jaraknya masih deket banget sama ring. Tapi, ya mau gimana lagi cara biar bisa berdiri lurus dengan ring hanya dengan cara itu. Pertama-tama saat aku bersandar di ring pintunya masih kenceng seperti dikunci tetapi begitu aku nge-shoot pintunya langsung njebret ke belakang. Kami pun mengambil langkah seribu.
Saat aku tanya kepada papahku bilangnya sudah dikunci dan semua terheran-heran mendengarnya.

Ket : yg ini pke kata "aku" aja biar lebih menegangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar